Translate

Senin, 20 Mei 2013

CONTOH KASUS KOMUNIKASI KELOMPOK


Komunikasi kelompok antar kelas

A . Analisis kasus

     Dalam lingkungan sekitar saya,saya telah mengamati sebuah kelompok yang ada di kelas yang memiliki system komunikasi yang terdapat dalam system komunikasi kelompok seperti dalam psikologi komunikasi. Dalam kelompok ini terlihat beberapa sistem komunikasi kelompok yakni seperti komunikasi in group, yakni sebuah perasan in-group diungkapkan dengan kesetiaan, solidaritas, kesenangan, dan kerja sama.
Nah dalam kelompok ini komunikasi kelompok in group sering di gunakan, hal ini di buktikan dengan adanya kelompok lain yang mereka anggap bertentangan dengan  kelompok mereka dan bisa dikatakan kelompok lain tersebut adalah kelompok out group dari mereka. Bagaimana hal itu terjadi? Dan apa yang menjadi sebab terjadinya hal tersebut?
Jadi dalam sebuah kelompok kelas tersebut para anggotanya memiliki anggapan kelompok  mereka jauh lebih baik di bandingkan kelompok lain tadi (klompok out group), dalam satu kelompok ini memiliki sebuah angapan juga bahwa anggota kelompok sendiri dipandang sebagai “orang kita” bukan orang lain “keluarga sendiri” dan sebagainya, yakni ada sedikit banyak identifikasi di antara oknum dengan kelompoknya, tetapi anggota dari kelompok lain dipandang sebagai “orang lain/asing” (bukan orang kita). Dalam kelompok kelas ini juga ada beberapa interaksi atau kegiatan yang mereka lakukan:
                Ø      sering pergi kesuatu tempat bersamaan dengan anggota kelompok mereka
               Ø       bergerombol membahas sesuatu dg kelompoknya
               Ø melakukan kegiatan yang mereka rasa bisa membuat senang mereka

B . Masalah yang timbul
        Nah dari sikap in group ini ada beberapa masalah yang di timbulkan diantaranya adalah sebagai berikut:
Masalah yang sering timbul yakni adanya perselisihan di antara kelompok in group dengan kelompok out group, yah al ini bisa terjadi karena pada hakekatnya dalam kelompok in group memiliki perasaan “In group” terhadap ”orang kita” dapat bervariasi dari sikap ramah-tamah dan good-will sampai menjadi solidaritas mati-matian. Begitu pula sikap “Out group” dapat beralih dari sikap menyisihkan orang lain sampai sikap bermusuhan dengan keras. Dan perselisihan ini biasanya di picu oleh beberapa sebab contoh kecilnya yakni adanya saling ejek tentang kelompok mereka, dari efek saling ejek ini biasanya yang terlibat hanya antar individu namun karena dalam sebuah kelompok in group ini menganggap bahwa ada keterikatan antar anggotanya maka jadilah perselisihan yang dimana seluruh anggota bergerak demi solidaritasnya terhadap salah satu anggota mereka.

C . Penyelesaian masalah
      Penyelesaian masalah yang mereka lakukan yakni dengan mempertemukan  individu yang berselisih tadi dengan adanya seseorang yang menengahi yang netral tidak memihak dari salah satu dari mereka, dan di musyawarahkan sebenarnya apa yang terjadi dan jika sudah di ketahui permasalahanya apa , dari pihak yang memuali duluan untuk meminta ma’af. Namun yang namanya perselisihan antar kelompok in group dan out group in ya jika masalah satu sudah terselesaikan maka di kemudian hari akan timbul masalah-masalah lain karena mereka tetap menganggap bahwa ini kelompok “kami atau kita” (in group)dan kelompok lain(out group) “mereka”

4 komentar: