Translate

Jumat, 29 Maret 2013

Radio Digital

Dari pembahasan menggu kemarin  dalam kelas media digital kita sudah membahas tentang radio digital,dan salah satu teman kita telah mempresentasikan mereka menjelaskan bahwa radio digital ini telah mengalami penjernihan suara. dalam pembahasan ini banyak temen-temen yang bertanya,termasuk saya sendiri.

   Dari diskusi itu ada beberapa hal yang menarik yakni yang dulunya siaran radio di indonesia masi amatir atau belum dapat izin resmi dari pemerintah hingga sekarang menjadi legal dan sudah banyak setudio-studio radio di indonesia saat ini, perkembangan teknologi merubah dari modulasi amplitudo (AM) yang daya listrik yang di kirimkan dengan yang di terima sama besarnya menjadi modulasi frekuensi (FM) yakni daya listrik awal denmgan daya listrik penerima telah mengalami penurunan sehingga tidak boros listrik. nah sekian yang dapat saya sampaikan.

                                                            ~SEKIAN~

Kamis, 21 Maret 2013

tv digital

setelah pada pertemuan kedua dalam makul digitalisasi media yang membahas tentang tv digital saya menangkap beberapa hal yang di sampaikan oleh dosen pengampu sebagai berikut:

*yang pertama saya jadi tahu bedanya antara tv analog dengan tv digital,jadi yang membedakan tv analog dengan tv digital itu bukan dari bentuk tv.nya.
  -tv analog yakni tv yang masi menggunakan jaringan UHF dan itu hanya bisa di pake satu gelombang tv saja.
  -tv digital yakni sebuah tv yang jaringanya dalam satu gelombang bisa ada beberapa chanel siaran televisi yang di operasikan oleh satu pusat,dalam tv digital ini juga di perlukan perangkat bantuan sebagai pendukungnya.


nah di indonesia ini katanya juga mau di terapkan tv digital ini namun sampai sekarang itu belum terlaksana,hal ini dimungkinkan di akibatkan dari pertimbangan dampak negativnya,yaitu jika kita menerapkan tv digital maka tv yang sekarang kita punya dimungkinkan akan menjadi sampah televisi yang akan menumpuk. kalau tv digital dijalankan maka kitaharus membeli perangkat-perangkat pendukungnya,dan di mungkinkan banyak masyarakat yang masi dalam garis kemiskinan akan merasa keberatan karena tv analog aja mereka mungkin belum mampu untuk membeliny apa lagi di gantikan dengan tv digital yang membutuhkan perangkat pendukung juga selain televisinya.